STUDI KASUS WARGA MULTIKULTURAL YOGYAKARTA DI ERA DIGITAL DAN PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Keywords:
Tolerance, Digital Era, Multicultural Society, Yogyakarta, IslamAbstract
The rapid growth of digitalization presents both challenges and opportunities for multicultural societies in maintaining social harmony. Yogyakarta, renowned for its cultural and religious diversity, continues to uphold its identity as an inclusive and tolerant city. This study aims to examine how Yogyakarta’s multicultural communities preserve values of tolerance amid the complexities of the digital era. Utilizing a descriptive qualitative approach, the findings reveal that the city’s tolerant social character is shaped by deeply rooted local cultural values, the strengthening of multicultural education, and the strategic role of Islamic religious education in fostering mutual respect for differences. Furthermore, strong digital literacy plays a crucial role in mitigating misinformation and facilitating constructive dialogue in online spaces. Collaboration among educators, religious leaders, families, and government policy further reinforces the community’s social resilience. These findings underscore that sustaining tolerance in the digital era requires the integration of local wisdom, contextualized education, and wise use of technology. Hence, cross-sectoral synergy emerges as a key strategy in building sustainable social cohesion amid pluralism and societal transformation
References
Anwar, A. S., Leo, K., Ruswandi, U., & Erihadiana, M. (2023). Transformasi Digital dan Moderasi Beragama: Memperkuat Toleransi di Era Digital. Schemata: Jurnal Pascasarjana UIN Mataram, 2(1), 1-20
Aziz, Abdul. Potret Toleransi Antar Umat Beragama di Yogyakarta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.
Azyumardi Azra. Islam Substantif: Membumikan Islam dalam Diskursus dan Praksis Sosial Kemasyarakatan. Bandung: Mizan, 2007. Suyanto, Bagong. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana, 2020.
Habibi, Muhammad. “Analisis Data Kualitatif Model Miles dan Huberman dalam Penelitian Pendidikan.” Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 3, No. 1 (2021): 65–78.
Hasanuddin, Sukiman, Moh. Afan Suyanto, dan Rafika Nur, “Membangun Kehidupan Toleransi Beragama dalam Komunitas Pelayanan Dialog Antaragama St. Ignasius Loyola dalam Wilayah Paroki Kepanjen, Malang,” Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Vol. 5, No. 1 (2022): 73–88.
Irawati, D., Putri, L., Andriani, P., & Arifmiboy. (2024). Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Digital: Tinjauan Literatur Kualitatif. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 43067-43078
Jeni Danurahman,Danang Prasetyo, dan Hendra Hermawan, “Kajian Pendidikan Multikultural di Era Digital”, dimuat dalam Jurnal Kalacakra Ilmu Sosial dan Pendidikan, volume 2, nomor 1, pada bulan Februari 2021, halaman 8, ResearchGate.
Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia, 2009.
Kominfo RI. Indonesia dalam Era Disrupsi Digital: Laporan Tahunan Literasi Digital Nasional. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2020.
Latif, Yudi. Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun untuk Revolusi Mental. Jakarta: Mizan, 2018. Wahyudin, Didin. Pendidikan Karakter di Era Digital. Bandung: CV Pustaka Media Guru, 2022.
Lim, Merlyna. “Deliberation and the Challenge of Islamic Activism in Indonesia,” Journal of Media and Religion, Vol. 17, No. 3, 2018, hlm. 124–136.
Masamah dan Khoirul Huda, “Era Digital dan Tantangan Multikultural di Indonesia,” Jurnal Ansiru, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara, Vol. 4, No. 2 (2021): 156–165.
Miles, Matthew B., Huberman, A. Michael & Saldaña, Johnny. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd Edition).Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, 2014.
Moeong,Lexy,J, Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja Rosdakarya, 2018.
MTs Negeri 8 Sleman, “Membangun Pemahaman dan Toleransi Antarbudaya di Indonesia,” 13 September 2024
Muh. Habibulloh dan Himad Ali. "Strategi Pendidikan Islam di Era Digital." JMPI: Jurnal Manajemen, Pendidikan, dan Pemikiran Islam, vol. 2, no. 2, Nov. 2024, hlm. 70–88. ISSN (Online): 2988-214,Era Digital. Surabaya: CV. Global Aksara Pers, 2023,ISBN: 978-623-462-379-6
Muh. Habibulloh dan Himad Ali. "Strategi Pendidikan Islam di Era Digital." JMPI: Jurnal Manajemen, Pendidikan, dan Pemikiran Islam, Nov. 2024. ISSN 2988-2141
Muhammad Husni, Pendidikan Islam: Membina Perdamaian dan Toleransi dalam Masyarakat Multikultural, E-Journal Dzurriyatul Qur'an, 1 April 2025.
Muvid, Muhamad Basyrul, Ali Ridho, Siti Yumnah, Gigih Saputra, Halimatus Sa’diyah, Rangga Sa’adillah, Eko Nani Fitriono, dan Jeri Ardiansa. Transformasi PAI dalam Penguatan Sikap Moderasi Beragama di Era Digital. Surabaya: CV. Global Aksara Pers, 2023,ISBN: 978-623-462-379-6
Nugroho, Agus. Toleransi dan Tantangan Dunia Digital. Jakarta: Kompas Gramedia, 2020, hlm. 88–91.
Nugroho, Riant. Multikulturalisme dan Konflik Sosial. Jakarta: Kompas, 2020. Haryatmoko. Etika Komunikasi. Yogyakarta: Kanisius, 2016.
PKM LPKD, Pendidikan Multikultural sebagai Landasan Pengembangan Pendidikan Toleransi dalam Masyarakat Multikultural, Jakarta: Pustaka Pelajar, 5 Desember 2024
Pranowo, Bambang. Pluralisme Agama dan Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: LKiS, 2021. Lestari, Sri. “Penguatan Toleransi Melalui Media Sosial di Kalangan Remaja Multikultural,” Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, Vol. 8, No. 2, 2020, hlm. 155–167.
Rahmawati, Lina,“Peran Literasi Digital dalam Membangun Toleransi Beragama.” Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 21, no. 1, 2021, hlm. 54–61.
Setiawan, Dwi. “Pentingnya Penelitian Sosial dalam Dinamika Era Digital.” Jurnal Sosioteknologi, vol. 18, no. 1, 2020, hlm. 33–40.
Sidiq, D. U., Ag, M., & Choiri, D. M. M. (t.t.). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan.
Sidiq, Muhammad, dkk. Metode Penelitian. Banda Aceh: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, tanpa tahun. Halaman 57–75.
Sitti, S. (2023). Pendidikan Islam di Era Digital: Tantangan dan Peluang pada Abad 21. Jurnal Al-Mikraj, 2(1), 1-15
Sriwati, “Era Digital dan Tantangan Multikultural di Indonesia,” Ansiru, vol. 5, no. 1, 2022, hlm. 1–10, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta, 2017.
Sumarno,Bambang, Budi Pekerti dalam Masyarakat Jawa (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017).
Sutrisno. Multikulturalisme dalam Pendidikan Agama di Indonesia: Teori dan Praktik. Yogyakarta: CRCS Universitas Gadjah Mada, 2015.
Syifa, Alfiana, dan Auliya Ridwan. "Pendidikan Karakter Islami di Era Digital: Tantangan dan Solusi Berdasarkan Pemikiran Sosial Imam Al-Ghazali." Social Studies in Education, vol. 2, no. 2, 2024, hlm. 107–122. e-ISSN: 3031-8394, p-ISSN: 3031-8416
Ulfa, Maulida. “Menjaga Moderasi Beragama di Era Digital: Tantangan dan Strategi Menghadapi Teknologi.” Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, vol. 1, no. 1, 2024, pp. 43–63. Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO)
Wasisto Raharjo Jati, Multikulturalisme dan Budaya Toleransi Masyarakat, UIN Sunan Kalijaga Digital Library, 13 Januari 2022, Wasisto Raharjo Jati, "Toleransi Beragama dalam Pendidikan Multikulturalisme Siswa SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta," Jurnal Cakrawala Pendidikan, terbit oleh Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, edisi khusus (2022)
Widiastuti, Tri., “Multikulturalisme dan Toleransi Antarumat Beragama di Yogyakarta.,” vol. 16, no. 2, 2019, hlm. 183–192. (Jurnal Civics, 2019).
 
						








