SINKRONISASI NILAI KEARIFAN LOKAL PESANTREN: STANDAR AKREDITASI NASIONAL
Keywords:
Nilai Lokal Pesantren, Akreditasi Nasional, Sinkronisasi KelembagaanAbstract
Penelitian ini berfokus pada ketegangan antara nilai-nilai lokal pesantren dengan standar akreditasi nasional dalam konteks Pondok Pesantren Nurul Jadid. Ketegangan tersebut muncul akibat perbedaan paradigma antara spiritualitas dan tradisi pendidikan pesantren dengan logika teknokratik yang mendasari sistem akreditasi formal. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta analisis dokumen, penelitian ini mengungkap adanya disonansi epistemologis dan struktural yang memengaruhi proses penyesuaian kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat tekanan kuat dari regulasi nasional, pesantren tidak bersikap resistif, melainkan merespons dengan strategi sinkronisasi kelembagaan yang kontekstual yaitu mentransformasi nilai-nilai lokal menjadi narasi administratif yang kompatibel dengan borang akreditasi. Temuan ini tidak hanya memperkuat pemahaman teoretis mengenai isomorfisme regulatif dan sistem nilai dalam pendidikan, tetapi juga memberi implikasi praktis berupa kebutuhan penyusunan kebijakan akreditasi yang lebih inklusif terhadap keberagaman kultural dan spiritual lembaga pendidikan berbasis komunitas